Lyrics:
berlalu saja
Tuhan pimpinlah daku yang lemah
Mengharungi segalanya dengan sabar
Ku mengharapkan Ramadhan
Kali ini penuh makna
Sepi yang mencengkam
Saban waktu
Membawa aku ke lembah berduri
Yang aku sendiri
Tidak pasti
Apakah aku dapat mengharungi
Siapakah akan datang
Andai daku dapatku genggam erat jari-jemarimu
Mengharungi nista hidup yang penuh berliku
Harapanku kau mengerti dan cuba memujuk hati
Terima diriku
dimatikan
Lumrah kehidupan seharian Wahai sekalian
Tetap Mengharungi setiap cabaran dihadapi
Lewat malam lepak ngan member Jalan Telawi
Pernah nampak anak
Mengharungi ranjau penuh kepalsuan.
Walaupun bara api,
Kan terpaksa aku genggami,
Walaupun lautan api,
Kan terpaksa aku renangi,
Kejayaanlah harapan,
Puncak
Rakyat, kekal berani,
Mengharungi cabaran, tiada yang gentar lagi.
*(Verse 2)*
Di bawah langit biru, kita terus mara,
Kulim, Baling, Sp, Tukugho
pernah kuduga
Ini semua terjadi
Oh
Janganlah engkau
Menghancurkan segala
Setelah lama
Kita mengharungi bersama
Usah biarkan
Cinta kita yang suci
kara
Perjalanan masa
Mengajar hati
Semakin tabah kini
Di dalam kemarau dan gerimis
Aku tetap gagah mengharungi
Tuhan
Aku bagaikan sebutir pasir
Yang
binakan istanamu merentas maya
Kau ku bawa mengharungi gelora jiwa
Hujan badai panas suria kurela jua
Kasihku sayangku oh Munira
Padamu tiada kupinta suatu
mengharungi
Meskipun tanpamu menemani
Sudah begitu dalam hidupku
Tak usah perlu kau hulur simpati
Akan ku kenang perkertimu
Akan ku bawa bersamaku
Biar menjadi
Maha Esa
Sutera kasih membelai
Membalut kelukaan itu
Sutera kasih melambai
Mengisi kekosongan pengharapan
Rela pasrahkan kehidupan
Mengharungi cabaran
datang lagi
Biarlah ku mengharungi derita
Asalkan kau bahagia
Lupakan sahaja pada diriku ini
Kepadanya tempatku mengadu
Yea hey hey
Aku sering saja
kan rela bersama
Mengharungi sawah dan permatang
Cintaku yang setia
Menjalani hidup yang gemilang
Bergemalah seruan memanggil ku pulang
Kepadamu sayang
mengharungi titian sirat nanti
Membawa dosa yang menggunung tinggi
Terkapai ku mencari limpahan hidayahMu
Agar terlerai kesangsian hati ini
Sekadar air mata
tanganmu (di tanganmu)
Malangnya tak punyai pilihan
Mereka mengharapkan dirimu
Ah
Aku lupakan (ah)
Semasa dulu (ah)
Mudah-mudahan mengharungi (ah)
Hari
Mengharungi badai asmara
Dunia dikecapi penuh bahgia
Mungkin ku pentafsir
Yang gagal mencari
Pengertian cinta
Akhirnya melara
Kau insan misteri
Penuh
Mengharungi hari-hari
Bagai tak terdaya lagi
Aku terbelenggu
Di belit resah duka
Ku tahu kau pun serupa
Wahai sang mawar jelita
Diri mu terpinggir
mengejarkan apa yang dicita
Meskipun badai yang melanda aku terus melangkah
Mengharungi hidup kota dengan sepotong doa
Agar kehidupanku lebih maju bermakna
tabah
Untuk mengharungi dugaannya
Kau yang teristimewa
Segala yang ku inginkan
Ada padamu oh kasih
Kau yang teristimewa
Indahnya perasaan
Berada
pernah kuduga
Ini semua terjadi oh
Janganlah engkau
Menghancurkan segala
Setelah lama
Kita mengharungi bersama
Hanya satu pintaku
Moga kau menginsafi
Oh
dirasa
Saat itu kau berjaya mengharungi
Walaupun ribuan luka terhiris
Setelah perjuangan itu kau masih berdiri
Hinggalah ke saat ini
Yakin padaku
Ini
pendusta
Tapi lihatlah hikmahnya
Di sebalik tiap kejadian yang telah berlaku
Tuhan tidak akan pernah
Mempersia-sia ketabahan seorang insan
Dalam mengharungi
Kini ku bukan sendiri
Mengharungi kehidupan di kota
Mencari rezeki anak isteri
Bersabarlah kami pasti pulang
Kembali ke pangkuanmu
Usah kau bersedih
Ku tempuh badai di jumantara
Ku mengharungi laut bergelora
Ku menjejaki gurun belantara
Kau yang ku cari belum menjelma
Kau yang ku puji sepanjang
Discuss these mengharungi Lyrics with the community:
Report Comment
We're doing our best to make sure our content is useful, accurate and safe.
If by any chance you spot an inappropriate comment while navigating through our website please use this form to let us know, and we'll take care of it shortly.
Attachment
You need to be logged in to favorite.
Log In