Lyrics:
(Verse)
Aku sambut panggilan-Mu ya Allah
aku sambut panggilan-Mu
aku sambut panggilan-Mu
tidak ada sekutu bagi-Mu
aku sambut panggilan-Mu
Sesungguhnya
Nak ku ejakan satu persatu
Geli dengar benci ku lihat
Cukuplah kerna bila ku dah penat
Panggilan sayang
Takku perlu
Peluangmu dah berlalu
Usahlah kau
Tercalar mimpi semalam
Yang diganggu siang
Berpinar sebuah rindu
Bila ku sebut namamu
Sayangku alangkah
Janggalnya panggilan itu
Sayangku mengapa
Mungkin aku masih harus di sini
Masih tersisa panggilan hidupku
Hingga suatu saat nanti nafasku terhenti
Temukanmu dalam jalan pulangku
Tenanglah jiwamu
Engkau turut jejak pemuda
Turut mengawal negara
Oh pendekar putri nan cantik
Dengarlah panggilan ibu
Sawah-ladang rindu menanti
Akan sumbangan baktlmu
panggilan yang beda artinya
Membuatku menjadi bertanya
Apa yang menjadikan diriku
Terjebak dilema dan cinta?
Ketua kelas
Atau temannya yang punya banyak
Ku dengar panggilan Tuhan
Ku dengar panggilan Tuhan
Ku dengar panggilan Tuhan
Pikul salib ikutlah aku
Aku mau mengikut dia
Aku mau mengikut dia
Aku
ku merindu baitullah
Di dalam doa
Aku meminta
Doa yang sedalam rasa
Aku berharap
Panggilan dari-Mu
Menjadi tamu dirumah-Mu
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ
Hidupnya insan tiada yang abadi
Menunggu saat panggilan azali
Hilanglah nafas tak bergerak lagi
Tanah perkuburan kita bersemadi
Ya Tuhan Ya Allah Ya
Berdering lagi handphone ku
Tapi malang bukan panggilan yang kutunggu
Pada malam minggu
Ku ingat kau selalu
Bergetar-getar handphone ku
Tapi malang
lagi panggilan namamu
Kuserahkan lagi seluruh jiwaku
Gemercik air yang menetesi
Seperti hujan yang menyirami seluruh kalbuku
NamaMu tak hentinya kusebut
T'lah terdengar
Panggilan surgawi
'Tuk menjadi garam
Dan terang di dunia
Ku tanggalkan semua
Beban yang menghalang
'Tuk berlari mengejar
Mahkota
kedepan!
Hadapi bagai rintangan
Pasti ada kemenangan!
Hentikan pengkhianatan
Hukum Allah diterapkan
Kembalikan nama Islam!
Penuhi panggilan Tuhan!
Penguasa
SEMANGAT DAN PANGGILAN HATI
#wahai saudaraku
lihatlah kami
kami datang kembali
ketempat ini
kami selalu disini
mendukung persipasi
dengan semangat
Beranjak dalam bayangan terang
Dan kini kurasa mulai menghilang
Menjauh dari dirimu
Terhempas dari deru suara panggilan mu
Kau yang slalu terbayang
Dari jauh kusambut panggilan-Nya,
Menghadap Baitullah, tempat suci kita.
Langkah demi langkah, ku menuju tanah suci,
Mengukir sejarah, dalam ibadah
panggilan Illahi
Kiat yang ada pada dirinya
Bukan karena judi bukan pula menipu
Kiat yang ada pada dirinya
Bukan karena judi bukan pula menipu
Tapi karna
Dulu kau pernah bermimpi
Temuinya di tanah suci
Kini kau kan pergi
Tunaikan panggilan ilahi
Datang dan katakan padanya
Di sana di sana
Labbaik
Pak hakim dan Pak Jaksa
Kapan saya akan disidang
Sudah tiga bulan ditahan
Belum juga ada panggilan
Saya sudah tidak tahan
Tiap malam kedinginan
Panggilan abadi
Semasa hidupku
Sebelum aku mati
Sekali ku hidup
Sekali ku mati
Aku dibesarkan
Di bumi pertiwi
Akan kutinggalkan
Warisan abadi
Semasa hidupku
kepadanya
Sayang
Panggilan manis dan mesra ke hatinya
Mempersembahkan salam
Masihku teringat kali pertama kau di sekolah
Dalam pelukan ibu tanganku lambai
Panggilan abadi
Semasa hidupku
Sebelum aku mati
Sekali ku hidup
Sekali ku mati
Aku dibesarkan
Di bumi pertiwi
Akan kutinggalkan
Warisan abadi
Semasa hidupku
terus sabar menanti aku
Untuk jawab panggilan rindumu
Tapi bisikan doamu
Tetap kau isi namaku
Dan terdengar oleh Sang Pencipta
Oh ibu
Kini aku
Dulu namaya Kuala Semantan
Jadi tumpuan utara selatan
Timur dan barat jadi persinggahan
Kini Temerloh nama panggilan
Timur dan barat jadi
Discuss these panggilan Lyrics with the community:
Report Comment
We're doing our best to make sure our content is useful, accurate and safe.
If by any chance you spot an inappropriate comment while navigating through our website please use this form to let us know, and we'll take care of it shortly.
Attachment
You need to be logged in to favorite.
Log In