Lyrics:
dulu dari badai
Apa yang lebih layak reda lebih dulu dari badai
Bagaimana bila kata-kata
Tak lagi mampu mewakili perasaan kita
Bagaimana bila keadaan
Tak pernah kuragukan
Segala kebaikanMu di dalam hidupku
Kau s’lalu bersamaku
‘Tuk memb’ri ku kekuatan di dalam kesesakan
Walau badai menghadang
Saat badai datang
Menghampiri hidup ku
Saat keadaan
Seakan tak menentu
Kau perlindungan ku
Engkau kekuatan ku
Dalam hadirat Mu
Tenanglah jiwa ku
Terjanglah badai ini
Untuk kita hadapi dan
Tegar untuk berlari
Satukan tekadmu
Terjanglah badai ini
Ayolah kawanku kita hadapi
Pandemi yang telah menguji
Pengabdi Aspal
Terus melaju, Tak pernah ragu
Berdiam diri hanya menyiksaku
Ku terjang badai, Ku terjang sepi
Demi kepuasaan di dalam diri
pejuang cinta, takkan pernah menyerah
Walau badai datang dan angin berhembus kencang
Kita pejuang cinta, bersama melangkah
Menjaga api ini tetap hidup,
Kita di dunia ini akan selalu berjuang
Menghadapi semua rintangan yang akan terus menghadang
Tetaplah kuat badai menghadang kau kan tetap tegak
Jai Jai Ram Siya Ram
Siya Ram Siya Ram
Jai Jai Ram Siya Ram
Siya Ram Siya Ram
Jinka Ghar Ho Ayodhaya
Jaisa Unki Hot Badai
Jinka Ghar Ho Ayodhaya
yang dulu hilang (Kini berganti merdu)
Badai telah berlalu
Sirna sudah awan hitam di hatiku yang sedang gelisah
Kini akan kukembali jauh terbang tinggi
dalam pelukanmu
Memusnahkan dinginnya hatiku
Cinta baru tumbuh di hati yang rapuh
Membawakan berjuta harapan
Badai kini berlalu
Sirna bersama hadirmu
Mu
Kau tetap menunggu diri ku
Tak perlu ku takut
Sbab Kau bersertaku
Disetiap langkah ku
Engkau bersama ku
Meski badai datang
Cobaan menerjang
Ku tau
masa itu datang mengisi hari.. membuka ruang yang telah lama dinanti..
badai dan kelam kapankah usai?
Jiwa yang gelisah, kapankah damai?
kutelan bara,
berpijak bak di atas bara
Hancurlah semua
Cita-cita cinta
Pedihnya jiwa
Rumah 'tuk berteduh bagaikan neraka
Hancurnya asmara
Dalam bencana badai biru
Berharap rasa ini
Berbalaskan harap yang sama
Kemana akan kau bawa
Ku bersedia
Badai kan berlalu
Yakin hatimu padaku
Yang ku mau cuma kamu
Meski kamu masih
Reduplah harapanku menjadi yang engkau cinta, Rindu
Badai benalu, Sia-sia ku bertemu
Ku dengar nyanyian di sana, Menjadi debu-debu dan cinta, Di
Apapun masalah jangan pernah menyerah
Apapun rintangan tetap bertahan
Badai kan berlalu mentari kan bersinar
Masih ada Tuhan
Masih ada Tuhan
Ku
badai terdahsyat pun
Di lembah terdalam
Allah beserta kita
Memulihkan yang luka
Dan celikkan yang buta
Saksikan terang besar t’lah bercah’ya
Bagi kita
karte hai ladai
Sirf pyar wala scene
Mai karta nai badai
Dil se mai bolu we the kids from the streets of mumbai
Sache jo bhailog
Nahi dete mekko dialogue
Harapanku bersama
Kau kan jadi milikku
Kan ku peluk selalu
Dan takkan kulepas oh kasihku
Oh walau badai datang
Bumi pun bergoyang
Kau tetap milikku oh
Teguh kukuh berlapis baja
Rantai semangat mengikat padu
Tegak benteng Indonesia
Tengah badai bersatu padu
Teguh kukuh berlapis baja
Rantai semangat
Bagai hidup di atas badai
Sepinya tiada berbintang
Dingin malam membelai rindu
Tengelam dalam kepalsuan cinta
Bertahun arungi bersama
Berliku jalan
BersamaMu aku tenang
BersamaMu ku bahagia
BersamaMu ada damai
Walaupun di tengah badai
BersamaMu aku tenang
BersamaMu ku bahagia
BersamaMu ada damai
Kau ciptakan rindu dalam hati
Kau tanam cinta bersemi
Engkaulah segala dalam hidupku
Sampai saat nanti
Walau beribu kumbang yang datang
Walau badai
Badai tak kunjung henti
Menderu deras tak terkendali
Letih semalam ku gores
Luka yang masih merajam hati
Terbuai kata kau bawa aku
Melintasi
Discuss these bâdais Lyrics with the community:
Report Comment
We're doing our best to make sure our content is useful, accurate and safe.
If by any chance you spot an inappropriate comment while navigating through our website please use this form to let us know, and we'll take care of it shortly.
Attachment
You need to be logged in to favorite.
Log In