Search results for 'PRIA' Page #13

Ku lihat parasmu memang menggoda
Kau banyak jurus tuk takhlukan pria
Lika likumu bagai ular berbisa
Tak mungkin aku tergoda olehmu

Sungguh-sungguh

Tak pernah terpikir olehku
Tuk memiliki kamu
Kau cantik seksi juga kaya
Idaman semua pria

Banyak yang bilang
Ku main curang
Merapal ajian jaran

Sa kan sudah bilang
Sa sayang ko tra karang-karang
Sa bukan pria yang sabarang
Yang suka-suka main silana

Sa jaga hati stengah mati
Untuk apa sa

Tanteku mona... gayanya seperti pria
Tanteku mona... super women keluarga
Tanteku mona... lincah di atas roda dua
Tanteku mona... temannya tacik tacik semua

mekar
Cium bumi dengan kakimu
Bawalah bumi cinta dan kebahagiaanmu
Bumi akan aman
ketika kita merasa aman dalam diri kita sendiri
2. Pria Bahagia
Bahagia

mekar
Cium bumi dengan kakimu
Bawalah bumi cinta dan kebahagiaanmu
Bumi akan aman
ketika kita merasa aman dalam diri kita sendiri
Pria Bahagia
Bahagia

persatu terdampar memakna tirani cintamu
Tak pernah kau cintai dirinya yang dampingimu
Dan pria yang kau perjuangkan hatinya
Tlah layu menjauh, terhanyut

percaya
Kata-kata manis mulutnya pria

Kelopak melayu
Dihancurkan oleh nafsu cinta
Kau manusia namun wajahmu
Tlah terkulai

Kelembutan hati
Telah dinodai

menambah beban
Mari semua kita bergembira
Dewi malam jadi pengobatnya

Pria dan wanita tua atau muda
Mari sama-sama bergembira

Saya datang bagai dewi malam

Hei kamu pejantan tangguh
Tunjukan padaku
Besarnya cintamu
Untuk dapatkan aku

Hei kamu pria sejati
Tunjukan padaku
Besarnya niatmu
Jangan hangat

seirama
Senyummu menggoda para pria
Tingkahmu menggemaskan
Wajahmu selalu ceria
Seakan tiada duka di hati

Kini aku bertanya dalam hati
Dibalik semua itu

Wanita ~ wa nya ketawa
Wanita ~ ni nya berani
Wanita ~ semua wanita senang harta

Wanita ~ hiasan dunia
Wanita ~ tiangnya negara
Wanita ~ semua pria

Oy oy oy
Aku dambakan seorang pria yang sederhana
Aku ini hanya anak singkong
Aku hanya anak singkong

Parfum mu dari Paris
Sepatu mu dari Italy
Kau

daku
Pria kau puja hingga merana
Kau merahsiakan dariku

Sejak kau wujud dalam hidupku
Semuanya telah terpadam
Bak bayangan yang indah
Di malam purnama

bergaya
Bukan pendusta bukan buaya
Tapi dia pria peramah
Sungguh mati dia peramah

Sungguh elok dipandang mata
Terpesonaku dibuatnya
Bersalam kenal jantung

bercumbu
Duduk berdua denganmu

Tetapi mimpi apa aku semalam
Kulihat engkau duduk berdua
Bercanda mesra dengan seorang pria
Kau cubit kau peluk kau cium

La

Sambil ku menyanyi lagu
La la la la la la la lagu cinta

Wahai dewi Kamala (Kamala)
Cintamu luar biasa
Hingga tergoda semua pria yang ada
Aduh Mala

Enggae

sayang pastilah
Akan aku rasakan
Slama hidupmu

Kalau wanita
Pasti rendah dan lembut hatinya
Dan mesra wajahnya
Kalaulah pria
Pasti mudah senyum bersahabat

matanya
Dia tak mungkin berdusta

Pria dan wanita
Inginkan kasih sayang
Tapi dalam caranya
Berbeda

Senyum selalu mulanya
Di dalam perkenalan
Tapi di tengah

aturan

Pria wanita semua sama saja
Hanyalah caranya yang berbeda
Mula pertama saling mengenal
Akhirnya berduaan berbahaya

Senggol senggol senggol senggol

Ku ingat dalam hati
Syair dalam simponi
Indah meresap kalbu
Seakan tahu tentang hidupku

Lagu indah dan merdu
Mengingatkan diriku
Tentang pria ku

Senyum-senyum dia memandang padaku
Di sudut kerling matanya memikat hatiku
Ku tahu kau hanya menggoda diriku
Pria slalu saja bersandiwara

Hatiku tak

Kalau kau pria buaya

Setelah puas bermesra
Kau berpaling cinta
Mungkin kau sudah biasa
Menyakiti wanita

Akhlak budimu rendah
Tak punya rasa iba

Janjimu

meyakini
Dirimulah segala-galanya
Setiap wanita slalu mengharap
Cinta yang terakhir dari pria

Menjawab cintamu
Tak semudah membalik tapak tangan
Aku tak mau