Lyrics:
Amboi amboi pahitnya empedu
Kalau suka sakitkan hati
Amboi amboi pahitnya empedu
Jangan suka buat begitu
Kalau kita membuatlah janji
Semua janji
sendiri
Terpaku dalam kecewa
Pahitnya
Pahitnya asmara
Menikam di hati
Pahitnya
Wo pahitnya asmara
Tiada lagi butiran cinta
Tiada lagi kasih sayang
Tiada
Tapi kalau pahitnya
Lebih dari empedu
Makanya aku tak mau
Tak mau tak mau tak mau
Dirayu-rayu
Kalau madu di tangan kirimu
Kalau racun ditangan kananmu
dunia indah tanpa dosa
Nafsu dunia
Nirwana takkan pernah ternoda
Terluka atau menangis
Pahitnya buah cinta yang dusta
Dalam hati mendambakan nirwana
Bila tersenyum malu
Aduh aduh manis bibirmu
Kelap kelip lampu di pesta
Kedap kedip matamu yang nakal
Pahit pahit pahitnya empedu
Genit genit lirikan
yang terluka
Berulang kali aku maafkan
Namun kau tak pernah menghiraukan
Sekian lama kita hidup bersama
Namun tak pernah engkau bisa berubah
Pahitnya
setia menemanimu
Di saat engkau
Terjatuh terhempas tenggelam
Dalam pahitnya kenyataan
Yang menimpa hidupmu
Jangan kau jadi hancur
Karna kau merasa
teruji
kerasnya kehidupan
sampai kapan dia bisa bertahan
melawan pahitnya dunia
surga itu telah hilang
menggoreskan sedih
menempatkan sunyi
mimpi
Apakah kau pernah merasakan (merasakan)
Betapa pahitnya terbuang (pahitnya)
Betapa hinanya kau hancurkan
Saat kau bahagia (saat kau bahagia)
Aku pun
Menggoyah kenyamanan raga
Dibalik pertengkaran nafsu
Saat hidup dan mati dipertinggikan
Derasnya persaingan
Dikala kesaksian tiada terbendung
Pahitnya
Di malam gelap hatiku terluka, Cinta yang dulu, kini tinggal reruntuhan. Setiap senyummu berubah menjadi pedih, Pahitnya cinta ini, tak terkira
Di malam gelap hatiku terluka, Cinta yang dulu, kini tinggal reruntuhan. Setiap senyummu berubah menjadi pedih, Pahitnya cinta ini, tak terkira
Di malam gelap hatiku terluka, Cinta yang dulu, kini tinggal reruntuhan. Setiap senyummu berubah menjadi pedih, Pahitnya cinta ini, tak terkira
Di malam gelap hatiku terluka, Cinta yang dulu, kini tinggal reruntuhan. Setiap senyummu berubah menjadi pedih, Pahitnya cinta ini, tak terkira
mimpi-mimpi yang kini telah menghilang
(Chorus)
Oh, pahitnya kehidupan, menguji hati dan jiwa
Luka yang tertinggal, meninggalkan jejak luka
Namun ku
Manisnya kayak madu dari surga
Pertama si dia mengenal kita
Pandainya merayu luar biasa
Mengharap tercapai apa maksudnya
Pahitnya kayak racun dari
pernah jadi bagian besar dalam hari-harimu
Lebih baik kita usai di sini
Sebelum cerita indah tergantikan pahitnya sakit hati
Bukannya aku mudah menyerah
Kau persendakan cinta yang suci
Aku kau tinggalkan
Maya percintaan
Ada madu ada racun
Manis cuma seketika
Kini pahitnya kurasakan
Hidupku sengsara
Bermimpi kian kali
Mahukan lena berterusan begini
Maya itu
Syurga yang jauh membelai dikalbuku
Realiti
Kita merasa segala pahitnya
Maya itu
Bagai lukisan
Baru saja ku reguk manis madu cinta
Kini harus ku telan pahitnya juada
Kalau harus berpisah mengapa berjumpa
Awal bahagia berakhir merana
Bukan karena
Segala arah oh
Kuharap kau pergi
Lupakan ku
Kuharap kau mengerti akan pahitnya diriku
Bawa pergi,bawa pergi,bawa pergi
Segala mimpimu
Bawa pergi dan
pahitnya sungguh sakitnya memendam rasa
Hanya memandang di kejauhan betapa pilu
Bila kau rindu bila kau cinta katakan saja
Jika berbalas siapa yang tahu
Apa
saat kita
Jalan berdua
Melewati semua
Manis pahitnya perjalanan
Yang kita hadapi bersama
Ku ayunkan tangan
Kita berkenalan
Kau belum nyaman
Kuberi kau
Selamat tinggal sayang
Bila umurku panjang kelak ku kan datang
Tuk buktikan satu balas kan kau jelang
Jangan menangis sayang
Kuingin kau rasakan pahitnya
Discuss these pahitnya Lyrics with the community:
Report Comment
We're doing our best to make sure our content is useful, accurate and safe.
If by any chance you spot an inappropriate comment while navigating through our website please use this form to let us know, and we'll take care of it shortly.
Attachment
You need to be logged in to favorite.
Log In