Lyrics:
kita di batas senja
Tak dapat untuk kulukis segalanya ho ho ho ho ho
Kini jauh kau telah kutinggalkan
Namun kau tiada mungkin kulupakan
Ujung Pandang
kuajak kau jalan
Mengitari Ujung Pandang
Jaga selalu pola makanmu
Kurangi begadangmu
Perhatikan kesehatanmu
Saat ku tak di sampingmu
Semakin dekat hari
Di ujung cerita ini
Di ujung kegelisahanmu
Ku pandang tajam bola matamu
Cantik dengarkanlah aku
Aku tak setampan Don Juan
Tak ada yang lebih dari
Di ujung cerita ini
Di ujung kegelisahanmu
Ku pandang tajam bola matamu
Cantik dengarkanlah aku
Aku tak setampan Don Juan
Tak ada yang lebih dari
Kalau orang menjaring ungka
Rebung seiris akan pengukusnya
Kalau arang tercorong kemuka
Ujung keris akan penghapusnya
Kusangka tumbuh pandang wangi
lesung pipi
Tiada tercela walaupun sedikit
Dari ujung rambut sampai ujung tumit
Aduh aduh siapa dia
Di saat pandangan yang pertama
Hati ini telah jatuh
mau
Pandang mataku bila kau ragu
Agar aku tau, isi di balik di hati lembutmu
Katakanlah saja janganlah kau diam bila memang cinta
(Janji ku takkan
balik alang-alang, di ujung gang, seorang ayah disodomi waria demi membeli susu anak), Selain di jiwa (aah maka segera susun pasukan, lagi-lagi rapatkan
bermakna namun bukan yang di pandang
hanya perih guratan ku membekas syarat
mengendap jauh hingga mata penaku berkarat
maafkan bila goresan itu terlalu
ujung lorong sana
Ada impian yang sedang menanti
Karena nya ayo jalan bersama
Dengan suaramu yang kecil
Saling membagi keberanian
Saat bunga matahari
Jikalau ku coba luruskan ingatan
Tanpa sadar diriku telah tumbuh dewasa
Dahulu atau nanti
I wanna go love trip hingga ke ujung waktu
Love trip ayo pulang
Sosok di ujung hari
Berkata padaku di sebuah waktu
Rindu datang berpihak
Memang hendak kemana
Dirimu tergesa memalingkan pandang
Meski gerak tidak
ITU JANG TALALU IKUT YANG DE MINTA
JANG BODOK DENG CINTA UJUNG – UJUNG MINTA JATA
INI BUKAN HALU TONG PASTI SUDAH TAU
TRA USA KO MO MALU KO CINTA ITU
Dari ujung Sulawesi ini Gorontalo
Sajikan karya berkelas torang bisa olo
Tanah kami jelas ada silahkan lihat dalam peta
Anak kampung titip salam
Kadang-kadang ku bingung dengan arah pandang kita
Hal yang tampak di depan mata tak dapat dilihat
Di ujung sana, gelap, lebih menggiurkan
Sebenarnya,
tempat terakhir ku pandang kau cinta
Berbekas lama jejak sempurnanya raga
Terjagakah dirimu wahai pelipur duka
Kau merambah batas-batas rasa bahagia
words from your mouth
It turned to pain and turned to doubt, then the world changed, it fell apart
Terlalu berat tuk menapak membahu beban tak usai
Ujung
Saat Kalbu Tak Mampu Membendung
Ketika Penyesalan Telah Di Ujung Tanduk
Dan Saat Tangisan Tak Mampu Menangkap Keindahan
Kau Musnah
Dalam Balutan
Hari baru
Aku jalani hidup
menghadap masa depan
cerahnya cahaya menyorotiku dari jauh
Aku bisa lihat secercah harapan
ada di ujung sana
Walaupun aku
Bhineka Tunggal Ika
Indonesia tanah air Beta
Hitam sa pu kulit keriting sa pu rambut
sa dari ujung Papua
Sa pu alam kaya sa pu hutan luas
Sa surga yang
skuter tua ku yang akan selalu
Menemani ku walau ke ujung dunia
Skuter tua
Buatan Italia
Skuter tua
Engkau indah mempesona
Skuter tua
Hanya engkau yang ku
Kadang-kadang ku bingung dengan arah pandang kita
Hal yang tampak di depan mata tak dapat dilihat
Di ujung sana, gelap, lebih menggiurkan
Sebenarnya,
“Interlude”
V1
Mata pisau
Tak tahu mana
Sisi salah dan rasa ngilu
V2
Kebencian
Gelapkan pandang
Dan biaskan titik terang
B1
Suara-suara buruh
Jerit
Memang sekarang hal seperti itu sudah biasa
Buat apa kita capek capek sekolah tinggi
Kalo ujung ujungnya uang juga yang di kedepani
Semisal mencari kerja
Discuss these ujung pandang Lyrics with the community:
Report Comment
We're doing our best to make sure our content is useful, accurate and safe.
If by any chance you spot an inappropriate comment while navigating through our website please use this form to let us know, and we'll take care of it shortly.
Attachment
You need to be logged in to favorite.
Log In