Search results for 'pendar'

terang
Pendar bermain riang di kalbuku senang
Pijar memancar nanar membilang
Pendar menyadu syahduku

Mengajak jiwa yang bergejolak untuk melunak
Melepas

lanjutkan

Pendar mentari
Hidupi yang tenang
Lindungi yang ter

Pendar mentari
Hidupi yang tenang
Lindungi yang ter

Pendar mentari
Hidupi yang tenang

sama

Cinta menyala dalam gulita
Semoga pendar cahaya
Mengusir gelap dan duka

Engkau hadirkan rasa bahagia
Ternyata kembali ada
Di pertemuan kedua
Uh uh

belum jadi siapa-siapa
Besar andil untuk polusi cahaya
Sampah di penjara termewah dunia

Mencari duduk perkara tajam polusi cahaya
Pendar megah tanpa

harus berpisah
Cerita kita tak berisisa, lewat sudah

Pendar tak lagi istimewa
Rinduku tak kan lagi bernyawa
Tertatih ku tak siap hadapi semua

Banyak

harus berpisah
Cerita kita tak berisisa, lewat sudah

Pendar tak lagi istimewa
Rinduku tak kan lagi bernyawa
Tertatih ku tak siap hadapi semua

Banyak

Kunyanyikan untukmu

Kekasihku
Jangan ragu
Bahagia
Menantimu

Mentarikan bersinar
Malam pendar berbinar
Tak akan pernah pudar
Mekar indah berseri
Singkirkan

Rekah hu

Kala mentari mengisi ruang yang sepi
Pendar cahaya membaur dalam gulita
Hu hu

Mengais
Dan tumbuh mekar bersemi
Rekah rekah
Rekah hu

Kala

mataku

Aku tak melihat tenang, dimana pendar yang sempat kau tawar
Kemana arahnya jalan menuju hatimu ?

Putih yang sempat kupilih
merubah sumpah gulita

langit 
Yang sama dengan pendar bulan dan bintang 
Bintang biasanya
Biasanya dengan isak tangis
Biasanya dengan sakit hati
Memuncak di malam hari

Mencoba

miras rayakan atas sang lotus mekar
Kilau pendar mata nanar kala madness buat onar
Lanjut gerilya bak foreplay rogoh areola
Setelah membayar lunas kamilah

Ahle Shiraz man hastam, Amaa shahre man degar Shiraz neest
Shahreh man gom shodeh ast, Be gom naamiyeh zamin nazdik shodam
Pendar be roozegari, nafas

menjelma Pieta
Pendar lampu jalan
Sematkan stigmata

Oh tuhan selamatkan aku dari
Mimpi-mimpi yang tak terkendali
Oh tuhan selamatkan
Oh tuhan selamatkan
Aku

Melesat di jantung Nusantara
Berdansa bermandikan cahaya
Layar-layar dahsyat menyangga angkasa
Pendar warna-warni menghias udara
Siasat pemasaran

Gelanggang ganas 5:15
Di Ahmad Yani yang beringas
Sinar kuning merkuri
Pendar celaka akhir hari
Malam jatuh di Surabaya

Magrib mengambang lirih dan

Ku fikir kubutuh
Pendar cahya mu
Tuk pancarkan lagi
Kilau ku yg memudar
Tapi nyatanya sinarmu
Bahkan meredup

Aku hanya lah senja
Yg indahnya sesaat

logika yang membebal
Pendar layar khayal digital
Telan saja walaupun sebal

Yeah

Keyakinan yang saling jagal
Sejarah yang masih menjanggal
Solusi ganjil

menderu
Walau kadang lupa
Mata pendar pudar
Jiwa muda tertawa

Bila dentang lonceng merobek angkasa
Memanggil pulang kepangkuanNya
Kusampir senyum raya

dengan, doa

Saat aku mengucap doa
Cahaya di bathin ku berpendar-pendar
Tak ada suara apa-apa
Semuanya tenang hening and damai

Aku sibakkan semua dengan,

Merasa mulai pendar
Rasa yang kian gentar
Tiba-tiba kau hadir
Tak pernah ku berpikir
Lukaku jadi tahir

Sebatas mengantarkan
Jalan pulang di depan

dalam fosfena

terhanyut diantara

gelap dan pendar cahaya

Pendar bintang gemerlap terangi hati
Mengiring kelahiran penebus dunia
Dalam semarak sorak surga dan bumi
Di hari natal yang bahagia

Dentang

dalam kenyataan

Maria oh Maria
Kian layu pendar parasnya
Sesat dalam kerinduan
Tinggallah nama
Oh Maria

Kupanggil-panggil ia Maria
Kupanggil-panggil ia

Aku menantimu

Cahaya pendar langit cerah
Kuterbangun dari tidur yang lelah
Tersadar kau tampak disisiku menatap dengan senyum yanv indah
Tenggelam